Sumber : http://jabar.tribunnews.com/2016/03/29/program-inkompass-beri-peluang-mahasiswa-semester-dua-magang-di-perusahaan
BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID – Jika pada umumnya pemagangan (internship) hanya bisa diikuti oleh mahasiswa tingkat akhir, kini mahasiswa tingkat dua atau semester empat pun sudah bisa. Dengan mendaftar secara online di situs inkompass.global, mahasiswa tingkat dua sudah bisa mencari pengalaman kerja di salah satu produsen rokok ternama Indonesia melalui program internship ini.
Program inkompass merupakan sebuah program pemagangan (internship) yang dibentuk sejak 2014 oleh salah satu produsen rokok ternama Indonesia. “Program ini bukan seperti program internship seperti biasanya. Biasanya internship itu kan mahasiswa tingkat akhir dan lama magangnya pun sekitar empat sampai lima bulan. Program kami relatif lebih pendek, hanya maksimal tujuh minggu dan ada dua cycle. Mereka harus mengikuti kedua cycle ini,” ujar seorang pegawai yang tidak mau menyebut namanya karena alasan regulasi perusahaan, saat ditemui di stan inkompass di depan pintu masuk ITB, Selasa (29/3).
Tahun ini, lanjutnya, program ini dibuka secara global melalui Filporis international. “Di Indonesia, Filporis international itu ada di perusahaan kami,” katanya.
Setiap peserta magang akan mengikuti dua cycle dalam jangka waktu satu tahun. Tujuan dipilihnya mahasiswa semester empat untuk menjadi peserta internship, katanya, adalah untuk mensosialisasikan perusahaan kepada generasi muda.
“Kami mau menarik perhatian mereka dari awal,” ucapnya.
Mahasiswa semester empat dari semua jurusan diperbolehkan untuk melamar program ini. Selain melalui online, mereka juga bisa mendaftar langsung ke stan inkompass yang telah dibuka sejak 28 hingga 30 Maret 2016 di depan pintu gerbang ITB. Stan tersebut beroperasi mulai pukul 09.00 sampai 17.00.
Para pelamar juga bisa mengunjungi stan inkompass di Unpad Jatinangor dan Unpar yang masing-masing akan dibuka dua hari mulai 1-4 April 2016.
“Kami tahun ini datang ke enam kota. Bandung kota terakhir,” ujarnya.
Ketika ditanya antusiasme mahasiswa Bandung, ia mengaku mendapat respons yang bagus. Di hari pertama, imbuhnya, tercatat ada lebih dari 100 pelamar.
“Kami mau cari pelamar yang paling bagus. Meski kami menetapkan kuota peserta magang, tapi kami enggak menentukan kuota itu sebagai target. Kami lebih baik mendapat pelamar yang dibutuhkan daripada kandidat yang hanya untuk mendapatkan target,” jelasnya.